Acetic Acid – Asam Asetat

Acetic Acid
CH3COOH

Acetic Acid adalah Asam asetat. di kenal sebagai asam etanoat, merupakan senyawa organik cair tidak berwarna dengan bau menyengat dan keasaman yang kuat. Asam ini paling di kenal sebagai komponen utama cuka, selain air, tetapi kegunaannya bukan hanya untuk bahan pembuat cuku, tapi lebih dari itu. Asam asetat terdiri dari dua atom karbon, empat atom hidrogen, dan dua atom oksigen. Berikut adalah representasi struktur molekul asam asetat (CH₃COOH)

Acetic Acid
Acetic Acid

Download MSDS

Nama IUPAC : Asam Asetat

IUPAC (Sistematis) : Asam Etanoat

Nama Lain: Asetil hidroksida (AcOH); Asam cuka; Hidrogen asetat; Asam metanakarboksilat; Asam asetat glasial

Formula: C2H4O2 atau (CH3COOH)

NO. CAS: 64-19-7

Massa Molar: 60,05 gram mol −1

Penampilan: Cairan tak berwarna atau kristal

Bau : Menyengat seperti Cuka

Densitas: 1,049 g cm−3

Piktogram GHS:

Aplikasi Acetic Acid – Asam Asetat

Industri Kimia

Untuk menghasilkan berbagai bahan kimia seperti anhidrida asetat dan senyawa ester

Industri Makanan

Sebagai aditif makanan, di gunakan sebagai pengatur keasaman dan bumbu

Aplikasi Medis

Dalam bentuk encer, di gunakan untuk mengobati infeksi dan sebagai antiseptik

Tekstil

Di gunakan dalam proses pencelupan dan dalam produksi serat sintetis.

Produk Pembersih

Di gunakan dalam pembersih rumah tangga karena kemampuannya untuk menghilangkan minyak dan kerak kapur.

Water Treatment

Di gunakan dalam pengolahan air untuk mengendalikan tingkat pH. Asam asetat bertindak sebagai pengatur pH, memastikan bahwa air tetap berada pada pH netral, yang sangat penting untuk efektivitas proses pengolahan lainnya dan untuk mencegah korosi pada pipa dan peralatan. Asam asetat relatif aman dan mudah di tangani.

Perkebunan dan Pertanian
  1. Pengendalian Hama: Asam asetat efektif dalam mengendalikan gulma dan hama.
  2. Asam asetat dapat di gunakan sebagai herbisida dan pestisida alami, sehingga mengurangi kebutuhan akan bahan kimia sintetis.
  3. Kesehatan Tanah: Sebagai produk sampingan alami dari fermentasi, asam asetat membantu memecah bahan organik dalam tanah1. Proses ini melepaskan nutrisi penting, yang meningkatkan kesuburan tanah dan menciptakan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
  4. Toleransi Kekeringan: Asam asetat telah di temukan dapat membantu tanaman menoleransi stres defisit air.
  5. Asam asetat melakukannya dengan memengaruhi fitohormon, gen, dan regulasi kromatin, yang dapat menjadi sangat penting di daerah yang rentan terhadap kekeringan. Pengelolaan Penyakit: Asam asetat juga dapat membantu mengurangi penyakit tanaman, berkontribusi pada tanaman yang lebih sehat dan hasil panen yang lebih baik