Laundry spotting dan anti noda adalah istilah yang tidak asing lagi bagi pelaku usaha laundry, pekerjaan tersebut hampir setiap hari dilakukan. Spotting adalah kegiatan membersihkan kotoran atau noda pada bagian tertentu dari pakaian, biasanya dilakukan sebelum proses pencucian utama (main wash). Umumnya noda atau kotoran yang membandel sangat susah dihilangkan dan tidak hilang selama proses pencucian.
Proses spotting biasanya dilakukan dengan memberikan bahan kimia khusus langsung ke permukaan kain yang bernoda atau pada kotoran yang membandel. Umumnya kimia spotting kebanyakan menggunakan pelarut organik (solvent) yang bersifat polar, karena memiliki reaksi yang cepat. Tetapi memiliki kelemahan dapat merusak pewarnaan pada kain pada durasi tertentu, juga tidak aman bagi pengguna dan cenderung bersifat toksit.
Pada artikel ini, spotter yang digunakan adalah bahan yang aman bagi pakaian, manusia dan lingkungan, walaupun rekasinya tidak secepat pelarut organik, tetapi tetap unggul dan representativ digunakan untuk membersihkan noda dan kotoran. Walaupun membutuhkan waktu beberapa jam untuk proses reaksinya, tetapi aman digunakan pada semua jenis kain, mudah digunakan dan sangat cocok digunakan bagi mereka yang pemula dalam bidang laundry atau spotting.
Laundry Spotting dan Anti Noda ini selain untuk menghilangkan noda, biasanya digunakan juga untuk membersihkan bagian-bagian pada pakaian seperti kerah pakaian, kantong celana, bagian bawah celana panjang dan bagian lain dengan kotoran membandel, dilakukan sebelum proses pencucian. Biasanya dibiarkan beberapa saat agar saat pencucian kotoran bisa dihilangkan.
Bahan Kimia yang dibutuhkan
1. Surfaktan
Surfaktan yang digunakan disini adalah surfaktan anionik berupa Diethanol amida (DEA). Ini merupakan golongan ethanol amida, yang merupakan pengemulsi yang baik, berasal dari tumbuhan, jadi aman buat pakaian dan penggunanya. Yang termasuk dalam golongan ethanol amida adalah monoetanolamina (MEA), Dietanol amina (DEA), Trietanolamin (TEA). Semua jenis tersebut bisa digunakan, tetapi yang dianjurkan adalah MEA dan DEA.
Dietanolamina (DEA) dikenal juga dengan camperlan dan kebanyakan orang mengenal DEA ini hanya sebagai bahan pembusa (foaming) yang banyak dipakai pada produk sabun cuci piring dan produk perawatan diri seperti shampoo dan lainnya. DEA juga ternyata memiliki kemampuan untuk menghilang kotoran, minyak dan anti noda. Selain itu DEA juga digunakan sebagai degreaser pada mesin dan industri bahkan DEA juga mampu menghilangkan kontaminan dari bensin. Food Drug Assosiasition (FDA) bahkan memasukan DEA ini kedalam daftar bahan makanan yang tidak langsung bisa dikonsumsi.
2. Pelembab (Humektan)
Pelembab (humektan) disini untuk mempertahankan kelembaban dan menyerap air, agar surfaktan tidak mengering dan bisa terus bekerja di atas permukaan noda. Pelembab yang digunakan adalah gliserin. Selain gliserin, bahan kimia lain yang bisa digunakan sebagai pelembab adalah alkohol polihidrat, sorbitol, propilen glikol, penta metilen glikol, alfa metil gliserol, beta metil gliseril monoklorhidrin, polietilen glikol, atau n-hidroksialkil laktamida. Semua bisa digunakan.
Manfaat lain mengapa menggunakan gliserin adalah karena gliserin memiliki efek tambahan, yaitu merupakan pelarut untuk elemen pewarnaan tertentu, dan yang paling umum adalah tinta.
3. Zat Pembawa (Homogenitas)
Yang dimaksud dengan zat pembawa dan homogenitas adalah suatu senyawa yang mampu menstabilkan semua komponen dalam larutan dan membawa atau memindahkan seluruhnya ke permukaan lainnya. Untuk ini yang digunakan adalah etanol.
4. Anti Wicking
Yang dimaksud dengan anti wicking adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyebaran atau penyerapan noda meluas atau melebar kebagian lain. Contohnya jika kita membersihkan tinta, maka noda tinta akan menyebar kebagian lainnya karena diserap oleh bagian disebelahnya.
Peristiwa ini bisa menyebabkan terjadinya noda sekunder pada permukaan kain. Untuk itu dibutuhkan suatu senyawa yang bisa menahan agar komposisi noda dan kimia tidak menyebar kemana-mana. Bahan anti wicking yang digunakan disini adalah sabun berupa sabun kalium dari golongan asam lemak kelapa atau dikenal dengan nama Potassium Coconut Oil Soap.
Baiklah kini saatnya kita masuk ke formulanya.