Menghilangkan noda lipstik pada pakaian gampang gampang susah. Noda yang masih baru akan lebih mudah membersihkannya dari pada noda yang lama dan sudah mengering. Membersihkan noda yang mengering butuh ketrampilan tersendiri, bahkan noda lipstik yang sudah lama lebih mirip dengan noda darah.
Sebelum sampai pada cara menghilangkan noda lipstik, sebaiknya kita ketahui bahan utama penyusun lipstik tersebut. Lipstik terdiri atas Wax (lilin), minyak, pigmen dan beberapa bahan tambahan seperti pewangi, pengawet, antioksidan dan terkadang ada beberapa campuran logam di dalamnya. kita membutuhkan senyawa yang mampu melarutkan bahan kimia tersebut. Beberapa senyawa kimia yang mampu melarutkan noda penyusun lipstik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Isopropil Alkohol (IPA)
Menghilangkan noda lipstik pada pakaian bisa kita gunakan Isopropil Alkohol (IPA). Senyawa ini (IPA) berbeda dengan alkohol, walaupun sama-sama masih dalam satu golongan alkohol. Rumus kimia IPA ini adalah CH3CHOHCH3, dia terdiri atas 2 propanol yang terikat dengan atom C gugus hidroksil. Sedangkan Alkohol hanya memiliki 1(satu) atom carbon jenuh yang terikat dengan gugus hidroksil (-OH). Sehingga kemampuan kerjanya juga berbeda,
Isopropil Alkohol adalah pelarut mudah menguap, bahan ini tidak hanya mampu menghilangkan noda lipstik, tetapi juga mampu membersihkan cat, tinta dan pernis (varnish). Bentuknya cair dan tidak berwarna, mirip dengan alkohol, hanya saja isopropil alkohol (IPA) lebih tajam dan menyengat.
Cara membersihkannya:
Tuang Isopropil alkohol (IPA) dalam wadah gelas (wadah bisa menyesuaikan dengan ukuran nodanya). Celupkan bagian yang terkena noda lipstik, tinta atau cat, kira-kira 30 – 60 detik angkat dan bersihkan permukaan noda dengan tisu atau kain yang menyerap, jika masih ada yg tertinggal ulangi lagi sampai bersih. (Jangan lupa gunakan masker, karena bahan ini sangat mudah menguap).
2. Amonia
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3, bentuknya berupa gas tak berwarna dengan bau tajam yang khas. Karena bahan ini mudah sekali menguap, sebaiknya kita tambahkan sedikit air agar ammonia bisa lebih lama kontak dengan noda.
Gunakan kain yang menyerap air, lalu kita basahi dengan sedikit air. Selanjutnya kita tambahkan amonia ke atas permukaan kain dan oleskan ke permukaan noda, lakukan sampai noda hilang. (Gunakanlah masker untuk menghindari uap dan bau yang menyengat).
3. Bahan Kimia Lainnya
Selain bahan kimia yang di atas, kita juga bisa menggunakan bahan kimia lain seperti metilen klorida (MK), metil etil keton (MEK), toluena, xilena, dan bahan aromatik lainnya. Senyawa ini merupakan bahan kimia dengan spektrum yang sangat luas dan banyak manfaatnya pada bidang industri. Senyawa ini juga baik untuk membersihkan noda pada karpet, dengan catatan jangan sampai merembes kebagian bawah, karena dapat menyebabkan latek di bagian bawah bisa hilang lemnya, segeralah menghisap/vacuum atau bersihkan dengan air.
Senyawa ini mudah menguap, mudah terbakar, tidak biodegradable dan memiliki sifat toksit, sehingga penggunaannya di awasi dan adanya aturan khusus. Bagi beberapa negara tertentu senyawa ini hanya untuk industrial bukan untuk personal cleaner, karena berbahaya untuk penggunanya. Tetapi senyawa ini sangat baik untuk membersihkan lipstik, tinta dan cat dan bisa menjadi senjata pamungkas anda jika noda sangat membandel.